metrochannel.co.id
Laporan: Redaksi
Penundaan jadwal untuk klarifikasi terkait dugaan malpraktik di RS Izza Cikampek nampaknya menuai polemik di internal organisasi Ikatan wartawan online Indonesia(IWOI) Korwil.dapil 5.
Pasalnya,berita bantahan ketua IWOI Korwil dapil 5 Asep jaya yang di langsir oleh salah satu media online yang menyebutkan bahwa penundaan jadwal wawancara narasumber di anggap menutup-nutupi oleh oknum wartawan di nilai tidak punya dasar pijakan hukum bahkan bertentangan atas pernyataan Ketua IWOI Dpd Karawang syuhada wisastra .
Dalam keterangan,Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPD Karawang, Syuhada Wisastra, mendesak RS Izza agar segera memberikan penjelasan terbuka kepada publik.
“Jika tidak ada yang ditutup-tutupi, kenapa harus menunggu sampai seminggu? Kenapa tidak ada pejabat lain yang bisa memberikan keterangan resmi? Ini justru memunculkan tanda tanya di publik,” tegas Syuhada.
Ia menegaskan bahwa rumah sakit sebagai lembaga pelayanan publik wajib bersikap terbuka, bertanggung jawab, dan memberikan informasi secara jujur kepada masyarakat.
Namun dalam berita bantahan Asep Jaya terkesan adanya pembelaan terhadap pihak RS Izza (Direktur) saat melakukan penundaan jadwal wawancara hingga Minggu depan.
Hal ini menaruh kekecewaan kepada jurnalis karena penundaan di lakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan ulang.padahal sebelum nya sudah di jadwalkan oleh direktur ,siap untuk melakukan klarifikasi setelah sholat ashar tapi saat para jurnalis berada di lokasi RS Izza, Direktur menyatakan ada di Bandung ada urusan keluarga.
Menurut Idin, Direktur Utama RS Izza dinilai tidak konsisten dengan janjinya untuk memberikan klarifikasi atas dugaan malpraktik yang melibatkan tenaga medis rumah sakit tersebut.
“Kalau memang berhalangan, seharusnya disampaikan sebelumnya , bukan mendadak. Kami sudah datang ke RS Izza, tapi tiba-tiba dibatalkan. Ini terkesan menghindar ” ujarnya pada Minggu (25/5/2025) sore.
Idin juga menilai penjadwalan ulang klarifikasi tersebut masih belum jelas.
“Minggu depan itu kapan? Hari dan jam-nya tidak disebutkan. Jadi masih mengambang,” lanjutnya.
Kemudian salah seorang anggota IWOi Korwil dapil 5, Lili mengatakan sangat menyayangkan atas bantahan yang mengatakan Oknum wartawan ,hal itu telah menyinggung dan melukai hati para jurnalis yang tergabung dalam organisasi IWOI korwil dapil 5.
Di katakan oleh Lili sangat lah tidak elok seorang ketua mengatakan oknum kepada anggotanya. " Cobalah Berfikir bijak,jangan karena membela orang lain lantas mengorbankan teman dan organisasi hanya untuk kepentingan pribadinya", pungkas Lili.
